“Tiket Nomor 77”
Di sebuah desa kecil bernama Sumberjati, hidup seorang pria sederhana bernama Bowo. Ia bekerja sebagai tukang servis pompa air dan dikenal sebagai orang yang hemat, bahkan sedikit pelit. Tapi ada satu kebiasaan uniknya: setiap minggu, ia selalu membeli satu tiket lotre mainan dari warung Pak Slamet.
Lotre itu bukan lotre uang, melainkan mainan berhadiah ala pasar malam. Hadiahnya mulai dari sabun mandi, permen kiloan, hingga… sepeda motor mainan yang bisa berjalan sendiri kalau diisi baterai. Kebanyakan orang dewasa membeli tiket itu hanya untuk hiburan anak-anak mereka, tapi tidak dengan Bowo.
“Aku punya firasat, nomor 77 itu pasti menang suatu hari,” katanya hampir setiap minggu.
Orang-orang menertawakannya. “Lotre itu kan cuma buat lucu-lucuan, Wo! Hadiahnya juga cuma kipas mini atau mainan kaleng!”
Namun, Bowo tidak peduli. Ia terus membeli tiket, dan selalu minta nomor 77.
Hari Keajaiban
Pada minggu ke-77 sejak ia pertama kali membeli, sesuatu terjadi. Pak Slamet, dengan suara lantang, mengumumkan dari pengeras suara warung:
“Pemenang utama minggu ini adalah… nomor TUJUH PULUH TUJUH!”
Semua orang diam sejenak. Lalu, Bowo menjatuhkan sepedanya.
“Tiket saya! Itu nomor saya!”
Dengan tangan gemetar, ia menunjukkan tiketnya. Semua orang di warung bersorak. Bowo melonjak seperti anak kecil. Matanya berkaca-kaca. Warga pun berkerumun, penasaran, “Apa hadiahnya, Pak Slamet?”
Pak Slamet membuka kotak misterius berwarna emas, dan dari dalamnya ia mengangkat…
…robot mainan ukuran besar yang bisa menari, bicara, dan menyanyi lagu dangdut!
Bowo terdiam. Semua orang terdiam.
Lalu, tanpa bisa ditahan, semua tertawa. Bahkan Bowo tertawa paling keras. Ia memeluk robot mainannya dan berkata, “Kalau kamu menang dari firasat, bukan dari harapan, semua hadiah jadi luar biasa!”
Akhirnya…
Bowo menamai robot itu “Si 77”. Ia membawanya keliling desa setiap malam, dan robot itu menjadi hiburan anak-anak. Bahkan suatu ketika, robot itu tampil di panggung perayaan 17 Agustus, menyanyikan “Kopi Dangdut” sambil menari patah-patah.
Bowo tidak jadi kaya. Tapi namanya dikenal seluruh desa—sebagai pria yang membuktikan bahwa keberuntungan bisa datang dari hal-hal kecil, selama kau percaya… dan cukup sabar untuk menunggu minggu ke-77.
Pesan Cerita:
Keberuntungan bukan soal besarnya hadiah, tapi soal seberapa besar kita bisa menghargainya. Bahkan mainan pun bisa jadi kebahagiaan, asal datang di waktu yang tepat.